MAKALAH
PENGAJARAN
BERBASIS TIK
“BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
BERBASIS
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI”
DOSEN
PEMBIMBING :
POPI
RADYULI ,S.Pd,M.Pd
DISUSUN
OLEH :
DEBI SANITA
JURUSAN
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT.,karena atas hidayah dan karunia-Nya,penyusunan makalah
Pengajaran Berbasis TIK tentang Belajar dan
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi ini dapat
di selesaikan. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberi manfaat yang besar
kepada penulis dan pembaca dalam memperdalam mata kuliah Pengajaran Berbasis
TIK khususnya dalam materi Belajar dan Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu kesempurnaan makalah ini terutama kepada
Ibu Popi Radyuli,S.Pd,M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengajaran
Berbasis TIK yang telah memberikan bayak ilmu pengetahuan baru.
Penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi diri saya pribadi dan para pembaca.Penulis menyadari bahwa isi makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan, maka penulis mengharapkan kritik yang
membangun dan saran dari para pembaca agar makalah ini jadi lebih baik lagi.
Padang,9 September 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
A. Konsep Belajar, Pembelajaran, dan Mengajar.................................................. 3
B. Jenis-jenis Aktivitas Belajar.............................................................................. 4 C. Prinsip-prinsip Belajar 5 D. Tipe Gaya Belajar............................................................................................. 5 E. Teori Belajar 5 F. Komponen Pembelajaran......................................................................................................... 6 G. Tipe-tipe Pembelajaran 6 H. Pendekatan Pembelajaran................................................................................. 6 I. Pembelajaran Berbasis Tekonologi Informasi dan Teknologi.................................................................... 7 J. Pembelajaran Berbasis Multimedia............................................................................................................ 9 K. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan............................................................................. 13
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
A. Konsep Belajar, Pembelajaran, dan Mengajar.................................................. 3
B. Jenis-jenis Aktivitas Belajar.............................................................................. 4 C. Prinsip-prinsip Belajar 5 D. Tipe Gaya Belajar............................................................................................. 5 E. Teori Belajar 5 F. Komponen Pembelajaran......................................................................................................... 6 G. Tipe-tipe Pembelajaran 6 H. Pendekatan Pembelajaran................................................................................. 6 I. Pembelajaran Berbasis Tekonologi Informasi dan Teknologi.................................................................... 7 J. Pembelajaran Berbasis Multimedia............................................................................................................ 9 K. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan............................................................................. 13
BAB III
PENUTUP............................................................................................ 14
A. Kesimpulan...................................................................................................... 14
B. Saran................................................................................................................. 14 DAFTAR PUSTAKA 15
A. Kesimpulan...................................................................................................... 14
B. Saran................................................................................................................. 14 DAFTAR PUSTAKA 15
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi
selanjutnya disingkat (TIK) telah berkembang sangat pesat dan telah memberikan
dampak yang nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah, khususnya
pembelajaran.
Pemanfaatan dan pengembangan TIK
dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dikenal dengan Pembelajaran
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Melalui fasilitas yang
disediakan oleh sistem tersebut, guru dan siswa dapat mengeksplorasi dan
mengelaborasi kegiatan belajar dan mengajar secara efektif dan efisien.
Komputer merupakan salah satu alat dalam TIK yang
mempunyai banyak kelebihan, termasuk bila dimanfaatkan dalam pembelajaran.
Pemanfaatan komputer dalam pembelajaran memungkinkan peserta didik melakukan
interaksi langsung dengan sumber informasi, mengolah hasil belajar, bahkan
mengkreasikan hasil belajar agar menjadi lebih menarik dan menyenangkan
sehingga dengan pembelajaran berbasis TIK ini kegiatan pembelajaran akan
semakin berkembang.
Meskipun peluang baru yang
ditawarkan TIK sangat menarik dan memberikan harapan, tetap tidak dapat
dipungkiri bahwa peran pendidik tetap tidak tergantikan olehnya. TIK hanyalah
alat bantu yang tidak akan berbunyi apa-apa jika tidak disentuh oleh para pendidik
yang kreatif. Oleh karena itu, perlu pemahaman yang benar tentang penerapan TIK
dalam pembelajaran.
B.
Rumusan
Masalah
Dari
deskripsi yang dikemukakan
pada latar belakang
di atas, dapat diformulasikan permasalahan yaitu:
1. Bagaimana konsep
belajar, pembelajaran dan mengajar?
2. Apa yang dimaksud
dengan teknologi informasi dan komunikasi?
3. Apa kelebihan dan
kekurangan dari pemanfaatan TIK?
C.
Tujuan Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan
sebelumnya, berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan
penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk menjelaskan
konsep belajar, pembelajaran dan mengajar berbasis TIK.
2. Memberikan pemahaman
kepada pembaca tentang apa itu teknologi informasi dan komunikasi.
3. Untuk mengevaluasi,
apakah pemanfaatan atau penerapan kita terhadap TIK sudah baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep
Belajar, Pembelajaran, dan Mengajar
Belajar adalah proses memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai sehingga terjadi perubahan dalam
diri siswa ke arah positif.
Menurut Bloom, perubahan perilaku
yang terjadi sebagai hasil belajar meliputi perubahan dalam ranah/domain
kognitif, afektif, dan psikomotorik, beserta tingkatan aspek-aspeknya.
Sedangkan menurut UNESCO hasil
belajar dapat dituangkan dalam empat pilar pembelajaran, yaitu:
1. Belajar
Mengetahui (Learning to Know).
Belajar mengetahui berkenaan dengan
perolehan, penguasaan, dan pemanfaatan informasi. Pengetahuan terus berkembang,
oleh karena itu belajar mengetahui harus terus dilakukan, bahkan terus
ditingkatkan menjadi knowing much (berusaha
tahu banyak).
2. Belajar Berbuat/Berkarya (Learning to do).
Belajar berkarya adalah belajar atau
berlatih menguasai keterampilan dan kompetensi kerja sehingga mampu berkarya
banyak (doing much).
3. Belajar Hidup Bersama (Learning to Live Together).
Tiap kelompok memiliki latar
belakang pendidikan, kebudayaan, tradisi, dan tahap perkembangan yang berbeda,
agar bisa bekerjasama dan hidup rukun, mereka harus banyak belajar hidup
bersama dan berusaha membina kehidupan bersama (being sociable).
4. Belajar
Menjadi Diri Sendiri yang utuh (Learning
to Be).
Tantangan kehidupan
yang berkembang cepat dan sangat kompleks, menuntut pengembangan manusia tidak
hanya secara utuh, dan menyeluruh, baik aspek intelektual, emosi, sosial,
fisik, maupun moral tetapi juga manusia utuh yang unggul.
Menurut
Sudjana (2004:28) pengertian Pembelajaran:
“Pembelajaran dapat diartikan
sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi
kegiatan interaksi edukatif antara
dua pihak, yaitu antara peserta didik (warga belajar) dan pendidik (sumber
belajar) yang melakukan kegiatan membelajarkan”.
Pembelajaran berbasis TIK
adalah upaya memanfaatkan kemajuan TIK untuk mendukung proses
pembelajaran. TIK berperan sebagai alat bantu bukan sebagai subyek
utama. Dalam pembelajaran berbasis TIK, TIK berperan sebagai media penghubung
untuk menyampaikan transfer ilmu pengetahuan dari pendidik kepada peserta
didik. Dua unsur penting dalam proses transfer ilmu pengetahuan tersebut
yaitu unsur media dan pesan yang disampaikan melalui media tersebut. Unsur
media menggambarkan TIK sebagai jaringan infrastruktur yang menghubungkan
pendidik dengan peserta didik, sedangkan unsur pesan menggambarkan
konten pembelajaran digital.
B. Jenis-jenis Aktivitas Belajar
Aktivitas
belajar dapat dikategorikan berdasarkan jenisnya, yaitu:
1. Belajar Arti Kata yaitu menangkap
arti kata yang terkandung dalam kata-kata yang digunakan.
2. Belajar Kognitif yaitu
proses bagaimana menghayati, mengorganisasi, dan mengulangi informasi tentang
suatu masalah, peristiwa, objek serta upaya untuk menghadirkan kembali hal
tersebut melalui tanggapan, gagasan, atau lambang dalam bentuk kata-kata atau
kalimat.
3. Belajar Menghafal
adalah suatu aktivitas menanamkan suatu materi verbal melalui proses mental dan
menyimpannya dalam ingatan, sehingga dapat diproduksi kembali ke alam sadar
ketika diperlukan.
4. Belajar Teoretis adalah
menyusun kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alam atau fenomena sosial
tertentu.
5. Belajar Konsep adalah
merumuskan melalui proses mental tentang lambang, benda, serta peristiwa
dengan mengamati ciri-cirinya.
6. Belajar Kaidah adalah
menghubungkan dua konsep atau lebih sehingga terbentuk suatu ketentuan yang
mempresentasikan suatu keteraturan.
7. Belajar Berfikir
adalah aktivitas kognitif yang dilakukan secara mental untuk memecahkan suatu
masalah melalui proses yang abstrak.
8. Belajar Keterampilan
Motorik adalah belajar melakukan rangkaian gerak-gerik berbagai anggota badan
secara terpadu.
9. Belajar Estetis adalah
proses mencipta melalui penghayatan yang berdasarkan pada nilai-nilai seni.
C. Prinsip-prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar berkaitan dengan perhatian dan
motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman, pengulangan,
tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual.
D. Tipe Gaya
Belajar
Ada beberapa tipe gaya belajar yang
harus dicermati oleh guru, yaitu:
1. Gaya Belajar Visual (Visual Learner) yaitu gaya belajar di
mana siswa
memiliki interes yang tinggi ketika
diperlihatkan gambar, grafik, grafis
organisatoris, seperti jaring, peta
konsep dan ide peta, plot, dan ilustrasi visual lainnya.
2. Gaya Belajar Auditif (Auditory Learner) adalah suatu gaya
belajar di mana siswa belajar melalui mendengarkan.
3. Gaya Belajar Kinestetik (Tactual Learner) siswa belajar dengan
cara melakukan, menyentuh, merasa, bergerak, dan mengalami.
E. Teori Belajar
Pelopor
teori behaviouristik, Palvov (1927) dan Skinner (1974) menyatakan bahwa belajar
adalah tingkah laku yang dapat diamati yang disebabkan adanya stimulus dari
luar.
Teori Psikologi Kognitif (Ally,
2004:7) menyatakan bahwa belajar mencakup penggunaan daya ingat, motivasi dan
pikiran, dan refleksi. Psikologi kognitif memandang belajar sebagai proses
internal dan jumlah yang dipelajari tergantung pada kapasitas proses belajar,
usaha yang dilakukan selama proses belajar, kedalaman proses tersebut dan
struktur pengetahuan yang dimiliki oleh siswa.
Konstruktivisme menurut Piaget,
Bruner, dan Vygotsky adalah pengetahuan dan pemahaman tidak diperoleh dengan
cara pasif tetapi cara yang aktif melalui pengalaman personal dan aktivitas
eksperimental.
Ketiga teori tersebut yaitu
behaviouristik, psikologi kognitif, dan konstruktivisme inilah yang mendasari
pembelajaran berbasis TIK.
F. Komponen Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran
merupakan hasil integrasi dari beberapa
komponen yang memiliki fungsi
tersendiri dengan maksud agar ketercapaian tujuan pembelajaran dapat terpenuhi.
Komponen-komponen pembelajaran yang dimaksud adalah tujuan pendidikan, sumber
belajar, strategi pembelajaran, media pembelajaran, evaluasi pembelajaran.
G. Tipe-tipe Pembelajaran
Menurut Ibrahim (2003:85), tipe
pembelajaran merupakan pengelolaan dan pengembangan yang dilakukan terhadap
komponen pembelajaran.
Tipe pembelajaran berdasarkan
orientasinya Joice dan Weil (1996), telah mengelompokkan model-model mengajar
dalam empat orientasi, diantaranya:
1. Information Procesing Orientation: menitikberatkan pada
pengembangan kemampuan intelektual/kognitif.
2. Social-Interaction Orientation, mencakup berbagai model mengajar
yang tujuannya disamping memajukan, saling memahami dalam kehidupan suatu
kelompok sosial satu sama lain.
3. Person Orientation, mencakup model-model mengajar yang sasarannya
untuk memberikan kesempatan
kepada tiap individu
siswa yang bersangkutan.
4. Behavior-Modification Orientation, metode mengajar yang menitik
beratkan pada perubahan perilaku kearah yang diharapkan guru.
H. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan merupakan
titik tolak atau
sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran. Pendekatan akan
menentukan arah pelaksanaan ide
tersebut untuk menggambarkan perlakuan
yang diterapkan terhadap masalah atau objek kajian yang akan dipelajari.
Menurut Killen, Roy dalam bukunya
yang berjudul Effective Teaching Strategies (1998) mengemukakan ada dua
pendekatan pembelajaran yaitu:
1. Pendekatan Pembelajaran
Berorientasi pada Guru (teacher centered
approaches), pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai objek dalam
belajar dan guru menempatkan diri sebagai orang yang serba bisa dan sebagai
satu-satunya sumber belajar, kegiatan belajar bersifat klasik dan konvensional.
2. Pendekatan Pembelajaran
Berorientasi pada Siswa (student centered
approaches), pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar dan
kegiatan belajar bersifat modern.
I. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Definisi Pembelajaran Berbasis TIK
Pembelajaran berbasis TIK adalah
upaya memanfaatkan kemajuan TIK untuk mendukung proses pembelajaran. TIK
berperan sebagai alat bantu bukan sebagai subyek utama.
1. Komputer
sebagai Media Pembelajaran
Definisi
Komputer
Istilah
komputer diambil dari bahasa Latin computare
yang berarti menghitung (to compute).
Definisi komputer disampaikan oleh Hamacter yang dikutip oleh Wahono (2003),
‘Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima
informasi input digital, kemudian
memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan
menghasilkan output berupa
informasi’. Tiga sifat komputer menurut Daryanto (2007) yaitu: bekerja
dengan menggunakan tenaga listrik (elektronik), bekerja berdasarkan program,
bekerja dalam suatu sistem.
2. Pemanfaatan
komputer sebagai media pembelajaran.
Manfaat
komputer untuk tujuan pendidikan menurut Arsyad (2002:54-55):
a. Komputer dapat mengakomodasi
siswa yang lamban menerima pelajaran.
b. Komputer dapat merangsang
siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan kegiatan laboratorium atau simulasi
karena tersedianya animasi grafik, warna, dan musik yang dapat menambah
realisme.
c. Kendali berada di tangan
siswa, sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat disesuaikan dengan
tingkat penguasaannya.
d. Kemampuan merekam aktivitas
siswa selama menggunakan program pembelajaran, memberi kesempatan lebih baik
untuk pembelajaran secara perorangan dan perkembangan setiap siswa selalu dapat
dipantau.
e. Dapat berhubungan dengan,
dan mengendalikan peralatan lain seperti CD interaktif, video,
dan lain-lain dengan program pengendali dari komputer.
3.
Internet sebagai media pembelajaran
Internet
merupakan sebuah perpustakaan raksasa dunia yang di dalamnya terdapat jutaan
bahkan miliaran informasi atau data yang berupa text, grafik, audio, animasi maupun digital konten lainnya. Dalam
akses global internet dapat memfasilitasi beragam sumber belajar yang
dibutuhkan siswa.
a.
Definisi Internet
Internet (kependekan
dari interconnection-networking) adalah seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar
sistem global Transmission Control Protocol/Inter
Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini
dinamakan Internet working ("antarjaringan").
Internet memungkinkan suatu program untuk melakukan sharing dengan siapa
pun, di mana pun, dan kapan pun termasuk pengimplementasian pembelajaran
berbasis web.
b.
Sejarah Internet
Internet
pada awalnya dibentuk oleh oleh Departemen Pertahanan Amerika di awal tahun
1960-an. Setelah melalui beberapa kali percobaan, pada tahun 1990 Pemerintah
Amerika Serikat memberikan izin untuk dikomersialkan.
c.
Fungsi Internet
Fungsi dasar
internet menurut Sidharta (1996:9) adalah:
1. Pelayanan mail
(SMTP: Simple Mail Transfer Protocol), yaitu pelayanan untuk
mengirim dan menerima pesan-pesan.
2. Pelayanan
telnet (HTTP: Hyper Text Transfer
Protocol),
yaitu pelayanan yang memberi kesempatan
kepada pemakai internet untuk menghubungi
suatu sistem yang terletak di
tempat yang jauh.
3. Pelayanan FTP (File
Transfer Protocol), yaitu pelayanan yang memberikan kesempatan kepada
pemakai internet untuk mentransfer file dari satu sistem ke sistem
lain. Proses ini disebut juga sebagai downloading.
4. Pelayanan
client/server, yaitu sistem yang didukung oleh program server. Misalnya: Gapher,
white page, yellowpages, dan lain-lain.
5. Pemanfaatan Internet dalam
Pembelajaran
Bagi para
pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena dengan
internet dapat: (a) meningkatkan pengetahuan, (b) berbagi sumber
dengan rekan sejawat, (c) bekerja sama dengan pengajar luar negeri, (d)
kesempatan mempublikasikan informasi secra langsung, (e) mengatur komunikasi
secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun
internasional. Di samping itu bisa internet bisa bermanfaat sebagai sumber
bahan mengajar.
Sementara itu, para peserta
didik dapat menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga
akan meningkatkan dan memperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan
mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian.
J. Pembelajaran
Berbasis Multimedia
1. Definisi Media Pembelajaran
Media berasal
dari kata medium yang artinya perantara atau pengantar. Dengan demikian media
pembelajaran dapat diartikan sebagai perantara sampainya pesan belajar (message
learning) dari sumber pesan (message resource) kepada penerima pesan
(message receive), sehingga terjadi interaksi belajar mengajar. Sumber
pesan atau disebut juga komunikator biasanya pengajar, sedangkan penerima pesan
atau komunikan biasanya peserta didik. Media pembelajaran meliputi segala
sesuatu yang dapat membantu pengajar dalam menyampaikan materi pembelajaran,
sehingga dapat meningkatkan motivasi, daya pikir, dan pemahaman peserta didik
terhadap materi pembelajaran yang sedang dibahas.
Secara fisik
bermakna medium untuk mengkomunikasi pesan pembelajaran (Gagne). Media adalah mode
stimulus – interaksi manusia, realita, gambar, simbol tulisan, suara (Rowntree).
Media adalah software berikut hardware yang digunakan dalam
komunikasi pembelajaran (Heidt).
2. Manfaat Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran tidak mutlak harus diadakan
oleh pengajar. Artinya, jika pengajar dalam
proses pembelajarannya tidak menggunakan media
pembelajaranpun tidak akan dikatakan gagal, karena yang utama dalam proses
pembelajaran
adalah peserta didik dapat belajar dengan
baik dan mencapai tujuan yang hendak dicapai dan telah dirumuskan
sebelumnya. Namun demikian, penggunaan media pembelajaran berbasis
TIK, akan mendukung keberhasilan pembelajaran, karena memiliki
kelebihan kelebihan sebagai berikut:
a. Dapat memberikan pemahaman yang
lebih dalam terhadap materi
pembelajaran yang sedang dibahas, karena dapat
menjelaskan konsep yang sulit atau rumit menjadi mudah atau lebih
sederhana.
b. Dapat menjelaskan materi pembelajaran
atau obyek yang abstrak (tidak nyata, tidak dapat dilihat langsung) menjadi
konkrit (nyata dapat dilihat, dirasakan, atau diraba), seperti menjelaskan
peredaran darah dan organ-organ tubuh manusia pada mata pelajaran sains.
c. Membantu pengajar menyajikan materi pembelajaran
menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga peserta didik pun mudah dipahami, lama
diingat dan mudah diungkapkan kembali.
d. Menarik dan membangkitkan perhatian, minat,
motivasi, aktivitas, dan kreativitas belajar peserta didik, serta dapat
menghibur peserta didik.
e. Memancing partisipasi peserta didik dalam
proses pembelajaran dan memberikan kesan yang mendalam dalam pikiran peserta
didik.
f. Materi pembelajaran yang sudah dipelajari
dapat diulang kembali (playback). Misalnya menggunakan rekaman video, compact
disk (cakram padat), tape recorder atau televisi.
g. Dapat membentuk persamaan pendapat dan
persepsi yang benar terhadap suatu obyek, karena disampaikan tidak hanya secara
verbal, namun dalam bentuk nyata menggunakan
media pembelajaran.
h. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif,
sehingga peserta didik dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan
lingkungan tempat belajarnya, sehingga memberikan pengalaman nyata dan
langsung. Misalnya peserta didik mempelajari tentang jenis-jenis tumbuhan.
Mereka dapat langsung melihat, memegang, atau merasakan tumbuhan tersebut.
i. Membentuk sikap peserta didik (aspek afektif),
meningkatkan keterampilan (psikomotor).
j. Peserta didik belajar sesuai dengan
karakteristiknya, kebutuhan, minat, dan bakatnya, baik belajar secara
individual, kelompok, atau klasikal.
k. Menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
3. Jenis-jenis Media
Pembelajaran
Ada lima jenis media yang dapat
digunakan dalam pembelajaran, yaitu:
a. Media
Visual, adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera
penglihatan.
b. Media
Audio, yaitu media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para peserta didik untuk
mempelajarai bahan ajar.
c. Media
Audio-Visual, yaitu media yang merupakan kombinasi audio dan visual atau
pandang-dengar.
d.
Kelompok Media Penyaji, menurut Donald T. dan
John R. Ball dikelompokkan menjadi tujuh yaitu: (1) grafis:
bahan cetak dan gambar diam (2) media proyeksi diam (3) media audio (4)
media video (5) media gambar hidup/film (6) media televise
(7) multimedia.
e.
Media objek dan media interaktif berbasis komputer.
4. Multimedia
Interaktif Berbasis Komputer
Sajian
multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang
mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa
teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi.
Media dalam
pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang
disampaikan guru dan untuk pembelajaran individual di mana kedudukan media
sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia).
Beberapa
bentuk penggunaan komputer sebagai multimedia yang dapat digunakan dalam
pembelajaran meliputi:
a. Penggunaan Multimedia
Presentasi
Multimedia
presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoretis.
Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia proyektor yang memiliki
jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua
unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu
kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar
siswa.
b. CD Multimedia Interaktif
Sifat
media ini selain interaktif juga bersifat multimedia dengan unsur-unsur
meliputi sound, animasi, video, teks, dan grafis.
Beberapa
model multimedia interaktif di antaranya:
·
Model Drills, merupakan
salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar
yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang
menyerupai sebenarnya.
·
Model Tutorial, merupakan program pembelajaran
dengan menggunakan perangkat lunak komputer yang berisi materi pelajaran.
·
Model Simulasi, merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret
melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang
sebenarnya.
·
Model Games Instruction, model
permainan yang dikembang- kan berdasar atas “pembelajaran menyenangkan”.
c. Video Pembelajaran
Selain CD interaktif, video termasuk media yang dapat digunakan untuk
pembelajaran di sekolah. Video ini bersifat interaktif-tutorial membimbing
siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi.
K. Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
1.
Konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi pada hakikatnya merupakan suatu kajian
untuk mengefektifkan proses komunikasi dengan mempergunakan kemajuan teknologi.
TIK mempunyai pengertian dua aspek, pertama yaitu Teknologi Informasi yang
meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi dan yang kedua Teknologi Komunikasi yaitu
segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang lainnya.
2.
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, TIK bertujuan agar siswa memahami alat TIK secara umum
termasuk computer (computer literate) dan memahami informasi (information
literate). Secara khusus, tujuan mempelajari TIK adalah:
a. Menjadikan TIK sebagai dasar
untuk belajar sepanjang hayat.
b. Siswa dapat melaksanakan dan
menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya
diri.
c. Mendukung aktivitas
belajar, bekerja, maupun aktivitas lainnya
d. Proses pembelajaran lebih
optimal, menarik, dan terampil dalam berkomunikasi, mengorganisasi, dan terbiasa
bekerjasama.
e. Mengembangkan kemampuan
belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam
menggunakan TIK.
Manfaat TIK
bagi guru adalah:
a. Memperluas background
knowledge guru
b. Pembelajaran lebih dinamis dan fleksibel
c. Mengatasi keterbatasan bahan ajar/sumber
belajar
d. Kontribusi dan pengayaan bahan
ajar/sumber belajar
e. Implementasi Student Active Learning (SAL),
CBSA, dan PAKEM.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pemanfaatan pembelajaran TIK di
sekolah merupakan salah satu upaya dalam rangka mendayagunakan media teknologi
informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Keberhasilan
kegiatan ini sangat tergantung pada komitmen dari berbagai pihak (pemerintah,
kepala sekolah, guru, orang tua murid, siswa, dan pihak-pihak yang
berkepentingan lainnya). Untuk itu kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak
terkait sangat diperlukan demi suksesnya pelaksanaan kegiatan.
Pelaksanaan pemanfaatan TIK sebaiknya
dilakukan dengan mekanisme yang berlaku, untuk itu prinsip-prinsip pelaksanaan
kegiatan seperti transparansi, akuntabilitas, efesien, efektif dan tepat
sasaran perlu diterapkan dengan sebaik-baiknya.
B.
Kesimpulan
Komputer itu ibaratnya pisau, kalau
peserta didik tidak dibekali pengetahuan akan fungsi dan pemakaian yang
semestinya, dikhawatirkan pisau itu malah akan melukainya. Orangtua dan guru
pun perlu memahami betul fungsi dan dampaknya agar peserta didik memperoleh
manfaat sebesar-besarnya dan kerugian yang sekecil-kecilnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rusman,Deni Kurniawan, Cepi
Riyana. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada.
H.Munir,Kurikulum
Berbasis TIK, Penerbit SPS Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung, hal. 112-113.
Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan. 2011. Panduan Implementasi Pembelajaran Berbasis TIK di SMA. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah.
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi (diunduh
tanggal 25 Mei 2015)